Dalam arahannya Gubernur Jambi mengatakan kondisi penanganan covid-19 di Provinsi Jambi saat ini sudah di zona kuning semua.
“Kasus positif saat ini 29.380, sembuh 28.053 meninggal 759. Sasaran vaksinasi 2.686.193, hingga 22 september vaksinasi tahap 1 sudah mencapai angka 1.160.101 (43,19%) dosis 2 sudah mencapai 606.540 (22,58%),” jelas Gubernur.
Lanjut Gubernur, capaian vaksinasi masih ada wilayah yang masih rendah tingkat vaksinasi. Yang sudah tinggi baru kota Jambi diikuti beberapa kabupaten.
“Kecendrungan masyarakat ketika kasus turun tidak mau lagi vaksin. Untuk itu butuh bantuan Bupati/Walikota untuk mengkoordinasikan lewat RT/RW tetap mendorong pelaksanaan vaksinasi.),” tuturnya.
Lanjutnya, perkuat peran kelompok, seperti vaksinasi di pesantren lewat kemenag, sekolah lewat Diknas. Betul-betul didorong semua, karena yang sudah aman angka vaksinasinya baru Kota Jambi.
“Sesuai Inmendagri Kota Jambi saat ini Level 3 dan yang lainnya sudah level 2. Maka kegiatan masyarakat saat ini seperti pembelajaran tatap muka terbatas, pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial, pembukaan tempat ibadah dan kegiatan publik serta kegiatan lainnya disesuaikan dengan Inmendagri No. 44 Tahun 2021,” lanjutnya.
Lebih lanjut Al. Haris diminta penguatan 3T (Testing, Tracing, Treatment). Target disesuaikan dengan Diktum kesebelas Inmendagri No. 44 Tahun 2021.
“Sesuai arahan Presiden, Gubernur ketika mendapat vaksin langsung disalurkan ke Bupati/Walikota. Kerumunan harus dilarang, Bupati/Walikota berkoordinir dengan satgas mencegah terjadinya kerumunan. Percepatan vaksinasi terus dilakukan dan memantau kesediaan obat,” pintanya.
Sedangkan Kapolda Jambi dalam arahannya mengatakan, walau kondisi sudah mulai membaik tetap berhati2, bupati/walikota dihimbau tetap melakukan pembatasan dan menerapkan prokes.
Hasil kunjungan Kapolda ke Tanjab Barat beberapa waktu lalu persiapan MTQ sudah OK, Bupati dengan jelas mendeskripsikan kesiapan pelaksanaan MTQ. Seperti sudah ada SOP di setiap venue ditangani kepala dinas. Mudah2an bisa terlaksana sesuai SOP sehingga pelaksanaan MTQ bisa Sukses dan Sehat.
“Dengan dimulainya Pembelajaran Tatap Muka, Kapolri menyarankan aplikasi peduli lindungi ditempatkan di setiap tempat seperti sekolah, mal, bioskop dan tempat umum lainnya. Setiap tamu yang datang harus sudah memiliki aplikasi peduli lindungi,” jelas Kapolda.
Terkait aplikasi silacak mendapat atensi Kapolri. Digunakan seoptimal mungkin sehingga 3T berjalan maksimal.
“Mesin PCR yang sudah difasilitasi bisa dimanfaatkan sebaiknya, disiapkan ruangannya sehingga begitu ada terkonfirmasi positif bisa ditangani dengan cepat,” tutur Kapolda.
Pada kesempatan yang sama Danrem dalam arahannya memohon Kepala Daerah mengacu arahan presiden, upayakan tracing dan testing, memanfaatkan fasilitas yang ada, mengupayakan vaksinasi secepat mungkin.
Untuk percepatan vaksinasi perlu menerapkan 2 strategi sekaligus. Saat ini lebih dominan vaksinasi terpusat, kita belum mengoptimalkan vaksinasi jemput bola. Kedepan perlu didorong upaya jemput bola didasari data yang rapi dan memadai di daerah.
“Tetap menyediakan sentra vaksinasi, menyarankan kepala daerah menyiapkan regulasi agar bisa mengunjungi tempat2 vaksinasi,” sambung Danrem.
Dilanjutkan laporan progress penanganan covid-19 dari masing-masing Bupati/Walikota.
Bupati Tanjab Barat dalam laporannya menjelaskan Vaksinasi di Kabupaten Tanjab Barat per hari ini telah mencapai 37,81%. Hari ini juga dilakukan vaksinasi massal di DPRD Tanjab Barat dengan target sasaran 1.000 orang.
“Sasaran remaja dan pelajar diatas 12 tahun sudah mencapai 26,4%, sehingga kami sudah memulai PTM terbatas maksimal 33%,” ujar Bupati.
Lanjutannya, Tanjung Jabung Barat hingga hari ini konfirmasi positif yang dirawat 7 orang dengan rincian 4 orang dirawat di RS dan 3 orang di Pustu, Insya Allah dalam 3-4 hari ini bisa keluar.
“Area publik kita seperti pelabuhan yang jadi jalur masuk dari kab. tetangga sudah dilakukan penyekatan agar dalam kota Kuala Tungkal bisa steril dalam upaya mensukseskan pelaksanaan MTQ. Termasuka perbatasan, Hanya yang memiliki sertifikat vaksin yang boleh masuk Kota Kuala Tungkal,” terang Bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa sampai hari ini Tanjab Barat juga gencar operasi yustisi tiap sore dan malam hari. Dan Alhamdulillah masyarakat sudah teredukasi dengan baik.
“Terimakasih Gubernur lewat dinkes telah memfasilitasi penelitian pendahuluan dengan melibatkan pakar epidemiologi yang hasilnya Tanjab Barat kasusnya sudah melandai, cukup baik dan perhelatan mtq bisa dilaksanakan,” tutur Anwar Sadat.
Terimakasih kapolda sudah turun melihat venue dan pemondokan kafilah yang akan datang ke tungkal. Jadi kami sudah siap, bupati/walikota izin mengingatkan kafilah dan official sudah vaksin dan pcr swab sebelum datang ke Tungkal.
Dijawab Gubernur Aplikasi Peduli Lindungi segera dipasang di tempat publik. Alhamdulillah Tanjab Barat sudah siap melaksanakan MTQ mudah-mudahan bisa sukses dan sehat. (*/dri)