Kilasharian. Com, Kerinci – Bupati Kerinci, Adirozal membuka sosialisasi pengurangan resiko bencana di kecamatan Kayu Aro yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Selasa (29/10/2019).
Acara yang digelar di Mess Pemda Kerinci di Kayu Aro ini, dalam rangka memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai apa yang harus dilakukan saat bencana alam terjadi, yang diikuti oleh 100 orang peserta dari Kecamatan Kayu Aro dan Gunung Tujuh yang merupakan daerah rawan bencana.
Dalam sosialisasi tersebut, Adirozal ikut menjadi narasumber yang memaparkan materi tentang peran pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana.
Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan selain memiliki banyak objek wisata alam dan panoramanya yang indah, Kabupaten Kerinci juga memiliki berbagai potensi bencana alam, seperti banjir, longsor, gempa bumi, angin puting beliung dan yang harus diwaspadai yakni Gunung Api Kerinci.
“Agar korban tidak berjatuhan saat terjadi bencana alam, maka masyarakat diajak untuk tanggap bencana sejak dini. Sehingga jika suatu saat bencana alam terjadi, masyarakat tidak panik dan tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri sesuai instruksi dari pihak BPBD,” kata Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Adirozal juga meminta BPBD Kerinci untuk gencar mensosialisasikan kepada masyarakat agar tanggap bencana sejak dini, terutama kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
“Kita minta pihak BPBD Kabupaten Kerinci agar lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat kita, untuk tanggap terhadap Bencana sedini mungkin,” harap Adirozal.
Dalam sosialisasi tersebut pihak BPBD juga menjelaskan bahwa kabupaten kerinci berada dalam struktur patahan besar Sumatera atau disebut dengan patahan semangko, sehingga Kabupaten Kerinci memiliki potensi pergerakan tanah yang kerap menyebabkan gempa bumi. (*/dry)