KilasHarian.com, Kerinci - Dua kubu warga di Desa Sanggaran Agung kecamatan Danau
Kerinci terjadi kericuhan. Kericuhan diduga dipicu pengelolaan objek wisata
Pinus di Sanggaran Agung.
Menurut keterangan sumber di lapangan. Dua kelompok warga yang ricuh antara
warga Kampung Jawa dengan warga Asli di Sanggaran Agung.
"Sudah sempat saling pukul antara beberapa orang. Namun belum terjadi
ricuh masal karena anggota polisi sudah di tkp," kata sumber yang enggan
disebut namanya. Jumat (7/7).
Menurut informasi, saat ini objek wisata pinus dikelola oleh warga kampung
melayu. Diduga warga asli Sanggaran Agung tidak terima objek wisata itu
dikelola oleh warga kampung Jawa maka terjadi kericuhan.
Hingga saat ini, anggota Polres Kerinci masih berada di lokasi untuk
antisipasi bentrok susulan.