Sekda, Sahli, Asisten, Inspektorat PMD, Bakeuda, Perindagnaker, Dinsos, Camat, Lurah, dan Kades se- Kab hadir dalam Rakor tersebut.
Penjabat Bupati Tebo Aspan dalam paparannya mengapresiasi dan penghargaan kepada BPJS tenaga kerja (Naker) melakukan evaluasi dan Rakor dengan para Kades. Perlu di ketahui kata Aspan, tahun 2022, Kab Tebo di bidang BPJS Naker masuk nominasi, waktu di Prov pernah dinilai dan saat ini BPJS Naker sudah berjalan,” ungkapnya.
Sedikit disampaikan Aspan terkait BPJS Naker, resiko tenaga kerja ini rentan apalagi para Kades dan perangkatnya jauh ketika berurusan dari lingkup Kabupaten, kita tidak menginginkan hal-hal itu terjadi.
” Tapi bila terjadi, kita selalu kewalahan apalagi korbannya mengalami cacat seumur hidup, kalau meninggal mungkin selesai urusan disitu tapi kalau cacat seumur hidup, BPJS ini yang bermanfaat, ini yang perlu disadari”,terang Aspan.
Selama di Kab Tebo, Aspan berujar, kita selalu diberi kesempatan dari BPJS untuk menyerahkan santunan. Beberapa perangkat desa di Kab Tebo ada yang mendapat santunan Rp40 juta karena terkena musibah meninggal ada juga yang luka/cacat seumur, hal ini yang perlu sama-sama di perhatikan kedepan”, tutupnya. (*/dri)