Kilasharian.Com, Sungai Penuh - Pimpinan bersama Anggota DPRD Kota Sungai Penuh menerima keluhan warga Desa Sungai Ning yang mengatakan bahwa aliran sungai yang ada di desanya telah tercemar diduga akibat dari pembuangan sampah di Renah Padang Tinggi.
Salah seorang warga Desa Sungai Ning, Fitri, menyampaikan imbas pembuangan sampah di Renah Padang Tinggi ini sangat dirasakan oleh warga terutama ketika hujan lebat maka aliran sungai menjadi tercemar. Akibatnya warga mulai takut untuk menggunakan air aliran sungai tersebut.
“Biasanya warga yang memiliki usaha menggunakan air sungai tersebut untuk mencuci, tidak hanya itu bahkan masih ada warga yang mandi di aliran Sungai Ning tersebut. Namun saat ini usai warga yang menggunakan air sungai itu untuk mandi merasa gatal-gatal di tubuh, maka tidak berani lagi menggunankan air sungai itu,” kata Fitri.
Keluhan ini disampaikan langsung warga Desa Sungai Ning saat Pimpinan bersama Anggota DPRD Sungai Penuh melakukan peninjauan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Renah Padang Tinggi (RPT), Selasa (2/8).
Menanggapi keluhan warga ada yang gatal-gatal, Ketua DPRD Sungai Penuh Fajran, meminta Dinas Kesehatan agar segera mengunjungi warga tersebut. Hal ini untuk mengetahui penyebab gatal-gatal yang diderita warga itu, nantinya akan diketahui apakah gara-gara air aliran sungai atau ada gejala-gejala lainnya.
“Kami minta kepada Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh untuk melakukan pengecekan ke rumah warga dan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga kita tersebut,” kata Fajran. (*/Adv)