Al Haris menyatakan, Pemerintah Provinsi
Jambi terus berupaya dan berkomitmen dalam menjaga stabilitas perekonomian di
Provinsi Jambi. “Kami bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi
Jambi terus memantau harga bahan pokok yang ada di pasar pasar termasuk
minyak sayur, dimana minyak sayur di Provinsi Jambi saat ini stoknya sangat
cukup dan kondusif,” ujar Al Haris.
“Pemerintah bersama Badan Urusan
Logistik (Bulog) terus berupaya dalam mengatasi berbagai persoalan harga di
pasar, selain itu Pemerintah Provinsi Jambi juga mendirikan toko
TPID. Toko tersebut memiliki fungsi untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan
minyak yang ada di pasaran, dimana jika terdapat toko-toko nakal yang menaikan
harga secara signifikan, maka toko TPID dapat bereaksi dengan melakukan operasi
pasar dan sebagainya,” lanjut Al Haris.
Pemerintah Provinsi juga membuka costcentre, bagi daerah yang menemukan
kelangkaan bahan pangan, segera dengan cepat melaporkan ke costcenter tersebut
biar cepat dibantu dengan mengirimkan bahan pangan tersebut.
Al Haris memastikan tidak ada
kelangkaan minyak sayur di Provinsi Jambi, sebab produksi minyak lokal mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat se-Provinsi Jambi. “Pemerintah Provinsi Jambi
sudah mengadakan pertemuan bersama pengusaha dan distributor minyak sayur yang
ada di Jambi, kita akan memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Jambi terlebih dahulu,”
kata Al Haris.
Al Haris menegaskan Pemerintah
Provinsi Jambi akan terus meninjau ketersediaan dan stabilitas harga bahan
pangan di pasaran, mengingat kebutuhan masyarakat akan bahan pangan tersebut
terus meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H Tahun 2022. Pemerintah
Provinsi Jambi juga akan mengatur persiapan angkutan pada Hari Raya Idul Fitri
1443 H Tahun 2022 agar pemudik merasa aman di jalan. (*/riko)