“Pemerintah Provinsi Jambi kedepannya akan membentuk BRIDA
ini sesuai arahan dari Pemerintah Pusat, yang nantinya bertujuan untuk lebih
meningkatkan pendapatan daerah sehingga setiap daerah lebih bersaing lagi
nantinya dalam hal riset dan inovasi,” ujar Al Haris.
Al Haris menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jambi akan
mempersiapkan diri dalam pembentukan BRIDA nantinya, mulai dari sumber daya
yang ada, pengembangan riset dan inovasi yang seperti apa serta kesiapan berbagai program yang ada.
“Kita mengharapkan, dengan hadirnya BRIDA di Provinsi Jambi
nantinya lebih membangkitkan ekosistem riset dan inovasi dengan segala potensi
yang kita miliki saat ini. Kita akan menyesuaikan dengan potensi yang ada,
serta tidak lupa pula memikirkan kemampuan anggaran dalam mendirikan BRIDA,”
jelas Al Haris.
“Saya melihat BRIDA ini berdasarkan nomenklaturnya sangat
komplit sekali dalam upaya mengembangkan riset dan inovasi disetiap daerah,
karena mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai kepada evaluasi ada pada
BRIDA, sehingga akhirnya nanti menjadi role model ditengah tengah masyarakat,”
lanjut Al Haris.
Al Haris mengharapkan, kedepannya dengan adanya BRIDA di
Provinsi Jambi dapat lebih menggali potensi yang ada sehingga bisa melakukan
berbagai riset dan berbagai inovasi guna kemajuan Provinsi Jambi kedepannya.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI, Dr.Laksana
Tri Handoko,M.Sc., mengatakan pembentukan BRIDA merupakan amanat dari Undang
Undang nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
dimana untuk memastikan penguatan riset dan inovasi di seluruh wilayah
Indonesia.
“Riset dan Inovasi menjadi kunci dalam mencegah Indonesia
terjebak dalam fenomena middle income
trap atau jebakan kelas menengah, karena dengan riset dan inovasi yang
lebih baik lagi, Indonesia Maju 2045 bisa tercapai. Saya mengharapkan BIDA
dapat berperan sebagai penghubung berbagai pihak untuk memperkuat riset dan memanfaatkan
inovasi hasil riset,” kata Handoko.
Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian menuturkan
dalam mengambil sebuah kebijakan sangat penting sekali berdasarkan hasil riset
dan data, sehingga lembaga riset menjadi sangat penting, terutama di daerah
daerah untuk membantu setiap Kepala Daerah.
“Setiap Kepala Daerah harus memiliki mindset yang berbasis
data selaku pengambil kebijakan. Saya mengharapkanm BRIDA ini menjadi landasan
ketika seorang Kepala Daerah membuat kebijakan serta mendorong untuk
memprioritaskan riset yang sesuai dengan kebutuhan daerah masing masing,” tutur
Tito. (*/riko)