Kilasharian. Com, Sarolangun - Pembakaran alat berat berjenis eksafator di lokasi hutan desa lubuk bedorong kecamatan limun oleh warga desa berbuntut panjang. warga mensao melakukan sweeping dan blokade jalan, melarang warga lubuk bedorong untuk melintas wilayah tersebut.
Akibat pembakaran alat berat berjenis eksafator beberapa hari lalu yang diduga akan digunakan aktifitas peti milik warga mensao kecamatan limun kabupaten Sarolangun, berdampak panjang, warga mensao merasa tidak senang dan berujung pada pemblokadean jalan.
Warga desa mensao kecamatan limun blokade jalan tepat diatas jembatan mensao, satu persatu siapa saja yang melintas jalan tersebut mereka melarang, dan digeledah identitasnya, bila yang melintas warga lubuk bedorong mereka suruh putar balik dan dilarang melintas.
Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono menjelaskan pelaku pembakaran akan diselidiki dan melakukan penyelidikan pembakaran alat berat tersebut, selain itu alat berat yang dibakar benar atau tidaknya dilakukan untuk aktifitas peti terus didalami dan tindakan pemblokadean jalan polres menempatkan anggotanya dilokasi.
"Kita masih kaji pembakaran tersebut dan eksafator yang dibakar digunakan untuk apa masih dalam pengkajian, untuk sementara anggota kita kita tempatkan dilokasi blokade tersebut" jelas Kapolres Sarolangun"
Selain itu Dandim 0420-Sarko Letkol infantri Tomi Radya Diansyah Lubis, minta danramil segera melakukan upaya persuasif dengan melakukan mediasi bersama dan mencari solusi penyelesaian, Dandim harap warga tidak melakukan main hakim sendiri.
"Kita sudah komunikasi bersama danramil,polres dan camat setempat untuk di lakukan mediasi damai, kita hindari konflik terjadi" sebut Dandim sarko
Selain itu Dandim berpesan agar warga bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan tindakan yang merugikan dan melawan hukum.
"Saya berpesan agar warga tidak melakukan tindakan anarkis dan menahan diri dari hal hal yang memicu terjadinya konflik" jelas Dandim 0420-sarko. (riy)