Kilasharian. Com, Sarolangun - Tim terpadu TNI polri beserta unsur pemerintah kabupaten Sarolangun beberapa hari lalu menelusuri hutan lintung lubuk bedorong.
Hal ini untuk memastikan tidak ada lagi pelaku peti menggunakan eksafator melakukan eksploitasi dikawasan hutan lindung. Selama 12 jam perjalanan pulang dan pergi dilakukan berjalan kaki, tim tidak menemukan adanya alat berat di lokasi.
Bahkan tim sempat bermalam ditengah hutan.
Petugas dibentuk menjadi dua tim dengan masing masing tim berjumlah 50 orang dan dua tim sedikitnya berjumlah 100 orang.
" Anggota tim gabungan yang diterjunkan ke lokasi pertambangan emas tanpa izin berkisar 100 orang yang di bentuk dalam dua tim" jelas Kapolres Sarolangun
Di lokasi petugas tidak menemukan adanya aktifitas peti dan hanya menemukan sisa sisa bekas eksploitasi hutan yang menggunakan alat berat eksafator.
"Sampainya di lokasi petugas tidak menemukan adanya eksafator tambang, hanya menemukan sisa sisa galian tambang saja" sambung Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono
Sementara Dalam perjalanan petugas yang di arahkan oleh petunjuk jalan bernama zawawi dari warga setempat menelusuri tebing yang terjal, serta menelusuri beberapa aliran anak sungai, tim sempat tersesat dan akhirnya tidak menemukan adanya alat berat dilokasi hutan lindung tersebut.
"Kita sudah enam jam melintasi jalan ini, dan kita tersesat, namun kita tidak menemukan adanya eksafator" jelas Zawawi. (riy)