PKL Kecewa Tim Patroli Tutup Pintu Masuk Ancol
PKL Kecewa Tim Patroli Tutup Pintu Masuk Ancol

PKL Kecewa Tim Patroli Tutup Pintu Masuk Ancol

Kilasharian. Com, Sarolangun - Pemerintah Sarolangun melarang kompoi dan berkerumu pada saat perayaan malam pergantian tahun baru. Meski dilarang, tampaknya tidak diindahkan warga. 

Suasana Ancol Sarolangun dipadati oleh warga yang ingin merayakan malam tahun baru. Warga tidak peduli dengan bahaya penularan covid-19 yang menghantui siapa saja, sementara wabah covid-19 masih berkeliaran.

Melihat situasi ramai tim petugas gabungan terdiri dari TNI polri, satpol PP dan BPBD Sarolangun menutup ruas jalan menuju Ancol dan menutup semua warung kaki lima di pinggir jalan, Nasri pedagang kaki lima sedikit kecewa kebijakan yang dilakukan dengan menutup pedagang kecil.

" Kita disini bukan cari kaya pak, kita cari makan, suasana ramai inilah yang kita harapkan" sebut Nasri terlihat wajah yang sedih

Tidak hanya itu nasri pun tidak menakuti adanya covid-19 yang masih melanda" kita tidak takut pak dengan covid-19, kita cuman cari makan, kalau tidak jualan makan dari mana kita" sambungnya

Sementara Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono menjelaskan aktifitas masyarakat tidak diperbolehkan hingga pukul 22.00 wib semua warung dilakukan penutupan  dan tidak ada yang melakukan kompoi dan mengumpulkan keramaian.

"  Kita tidak ingin masalah covid-19 terus bertambah dan menjadi klaster baru, untuk itu semua keramaian kita bubarkan,hal ini menjaga kesehatan warga Sarolangun juga" sebut Kapolres AKBP Sugeng Wahyudiono.

"Semua warung dan toko kita minta untuk ditutup hingga pukul 22.00wib tidak ada lagi aktifitas diluar semua kita pantau. hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi klaster baru pada pergantian tahun," Sambungnya. (riy)

Baca juga:

Admin
Media Siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.