Tradisi Ngantar Gulai Sehari Jelang Lebaran Masih Dipertahankan
Tradisi Ngantar Gulai Sehari Jelang Lebaran Masih Dipertahankan

Tradisi Ngantar Gulai Sehari Jelang Lebaran Masih Dipertahankan


KilasHarian.com, Kerinci - Meski Pemerintah belum mengumumkan secara resmi penetapan hari raya Idul Fitri tahun ini, namun tradisi mengantar gulai sehari menjelang lebaran masih tetap dilakukan. 

Tradisi mengantar gulai untuk tetangga dan keluarga masih dipertahankan di tiga desa yaitu Desa Selamanya, Desa Koto Tengah dan Desa Pasar Sore Seleman Kecamatan Danau Kerinci. 
Tradisi ini sangat disukai anak anak meski mereka belum mengerti makna tradisi yang sudah turun temurun.

Tradisi mengantar gulai bertujuan mempereratkan silaturahmi dengan tetangga dan keluarga menjelang hari raya. Tidak sekedar mengantar saja, akan tetapi ada juga dibalas dengan gulai.

Natasya Hakimi yang didampingi orang tuanya mengaku senang dengan adanya momen ini. Menurutnya, sesudah mengantar gulai tidak luput juga dikasih berupa amplop berisikan uang. 

"Hari in ia sudah mengantar banyak gulai, ke tetangga dan para keluarga, habis ngantar gulai saya dapat amplop," kata perempuan yang biasa disapa Caca ini. Sabtu (24/6).

Orang tua caca, Misloma mengatakan tradisi ini harus dipertahankan karena memiliki nilai tenggang rasa sesama dan mengajari anak mengenal keluarga.


"Saya hanya mendampingi saja, apalagi ngantarnya jauh. Kalau dibiarkan dia (anaknya) saja yang ngantar saya kuatir," ucapnya.

Baca juga:

Admin
Media Siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.