Pada momentum itu, Abdullah Sani menyampaikan bahwa peringatan hari santri dipilih pada tanggal 22 oktober berdasarkan sejarah KH. Hasyim Asy’ari yang merupakan seorang ulama besar sekaligus pahlawan nasional mengeluarkan fatwa resolusi jihad sebagai bentuk seruan kepada umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan dari serangan pasukan Sekutu pada tahun 1945. “Bagaimana Indonesia tetap merdeka, bagaimana cara mempersatukan bangsa sehingga ada sebuah keterangan bahwa beliau mengembangkan pendidikan yang tidak lepas dengan nilai-nilai nasionalisme,” ungkap Wagub Abdullah Sani.
Wagub Abdullah Sani juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kebersamaan Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Merangin, Forkopimda Merangin, Forum Komunikasi Pondok Pesantren dan masyarakat yang hadir ikut memeriahkan dalam peringatan hari santri dengan menanamkan nilai-nilai nasionalisme. ‘’Saya berterima kasih kepada Pak Bupati Merangin dan Pak Wabup pada visi misinya membantu Rp.100 juta untuk Ponpes. Ada sebanyak 18 Ponpes yang dibantu pada 2025 ini dan itu akan terus bergulir pada tahun berikutnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Abdullah Sani juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) baik perorangan maupun kelompok berkolaborasi dan bersinergi untuk berperan aktif membantu kehidupan Ponpes. Menurutnya, tidak sedikit para alumni Ponpes yang menjadi ASN bahkan memegang jabatan penting. Selain itu, Merangin juga sebagai kabupaten terbanyak memiliki Ponpes di Provinsi Jambi, sehingga perhatian tersebut benar-benar dibutuhkan sebagai ladang ibadah. ‘’Merangin ini kabupaten terbanyak Ponpesnya, sehingga banyak pesantren yang harus dibantu,” ucapnya. (*)
