Kepada wartawan, Aspan mengatakan, bahwa dirinya sengaja meluangkan waktu di hari libur untuk melakukan monitoring terhadap kegiatan fisik tahun 2023.
Dipaparkan Aspan, di ketahui proyek fisik 2023 sekarang sudah mulai berjalan,” katanya lagi.
Sebab kegiatan proyek ini yang perlu di awasi adalah saat sedang melakukan kegiatannya dan bisa melihat mana yang kurang bisa di sarankan untuk ditambah.
Mana yang rusak bisa untuk diperbaiki dan kami berharap kepada para direksi, pengawas, Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) supaya betul-betul turun ke lapangan ketika sedang melaksanakan kegiatannya.
” Jangan nanti unyuk-unyuk selesai baru datang baru saling menyalahkan ini dan itu. Dan dihimbau kepada seluruh direksi pelaksana dan pengawas untuk turun ke lapangan disaat kegiatan berjalan”,tegas Aspan.
Dari beberapa kegiatan yang dilihat tadi, sudah ada pekerjaannya cukup baik, namun dibeberapa tempat yang ditemui dari kemarin pengawas belum datang ke lapangan.
” Hal ini yang kita sayangkan ketika pelaksanaan kegiatan pengawas tidak ada atau datang dilapangan, bagaimana mereka memberi instruksi kepada pelaksana. Kami akan himbau besok melalui rapat staf lengkap terkait kegiatan fisik 2023, supaya direksi, pengawas dan pelaksana turun ke lapangan”, ujar Aspan.
Selain itu Aspan juga menyinggung pelaksanaan proyek jalan dua jalur Kab Tebo dibiayai APBN, masuk dalam catatan dan akan disarankan terhadap pelaksana, minimnya rambu, disitu kan pekerjaannya di jalan lintas Sumatera cukup padat dan rawan kecelakaan.
Kemudian lanjut Aspan, ruas jalan Kabupaten di biayai APBD, yang sudah di mulai dilaksanakan dan kegiatan APBD Provinsi yaitu jalan Padang Lamo sedang di kerjakan dengan anggaran Rp7,5 milyar dilanjut yang di biayai DAK 2023 senilai Rp20 milyar untuk dua ruas jalan yang kita tinjau tadi.
Dari beberapa tempat tadi rata-rata pelaksananya yang kita lihat belum mempunyai Alat pelindung diri (APD) di himbau kepada direksi untuk menyampaikan kepada pelaksana agar semua pekerja memakai APD,”tutup Aspan. (*/dri)