Aspan juga menyinggung terkait angka stunting di Kabupaten Tebo yang disebutnya tidak turun-turun, sementara sudah banyak intansi dan perusahaan yang turun tangan menangani stunting.
“Apalagi berdasarkan laporan, Tebo hanya 180 orang penderita stunting. Begitu juga dari kegiatan CSR untuk per penderita CSR mendapatkan 3.600.000 / enam bulan,” ungkap Aspan.
“PKK ikut urus stunting, Desa juga. Dinas Instansi begitu juga, sehingga kalau dijumlahkan sudah begitu banyak yang terlibat. Tapi stunting tidak turun-turun juga. Jadi ini salahnya dimana,” tambah Aspan.
Sementara itu, menurut laporan Kadis Kesehatan dan KB dr. Iriana Elizabet, TPPS Tebo yang diketuai Sekretaris Daerah Drs. Teguh Arhadi, MM sudah banyak upaya yang sudah dilakukan dalam penanganan Stunting.
Dalam Rakorda tersebut para peserta mendapat pemaparan materi dari Ketua TPPS Tebo Drs. Teguh Arhadi, Bappeda Provinsi Jambi Ade Irawansyah dan BKKBN Perwakilan Jambi Sri Banun Saragih.(*/dri)