Kompol Bastari Yusuf Kabag ops polres Sarolangun yang memimpin pelaksanaan razia ilegal drilling, dikatakan Kompol Bastari, perjalanan menuju lokasi yang rusak parah menjadi penghambat untuk menutup semua sumur ilegal drilling, dan sebanyak 42 sumur yang terjangkau berhasil di musnahkan, sementara puluhan lainya dikatakan Kompol Bastari tidak terjangkau lantaran akses jalan yang rusak.
"Sebanyak 42 sumur berhasil kita tutup dan selebihnya tidak terjangkau karena akses jalan yang rusak parah untuk menjangkau ke lokasi" kata Kabag ops Kompol Bastari Yusuf
Di lokasi sumur minyak polisi memasang spanduk peringatan agar pelaku menghentikan aktifitas penambangan minyak secara ilegal.
Tidak hanya itu drum penampung minyak hasil ilegal drilling di rusak dan dibocorkan petugas, dengan maksud ke depan pelaku tidak dapat kembali menggunakannya.
"Iya semua peralatan penunjang aktifitas illegal driling termasuk drum penampung minyak mentah kita rusak, besi pengeboran sumur minyak juga kita robohkan" jelasnya
Sayangnya aktifitas razia illegal driling yang dilakukan bersama tim gabungan tidak menemukan adanya pelaku dilokasi, diduga sebelumnya telah bocor terlebih dahulu akan adanya razia ilegal drilling tersebut.
" Kita tidak menemukan adanya pelaku di lokasi ilegal drilling" sambungya. (riy)