Kilasharian. Com, Kerinci - Dalam rangka perayaan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Belgia, Pemerintah Kabupaten Kerinci menggelar malam ekspose dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Belgia di Rumah dinas Bupati, Sabtu (12/10/2019) malam.
Kunjungan Kedubes Belgia di Kerinci disambut oleh Bupati Kerinci Adirozal didampingi Wakil Bupati Ami Taher, Unsur Forkopimda, OPD, dan Camat Lingkup Pemkab Kerinci.
Selain rombongan Kedubes Belgia, juga hadir perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian RI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Dalam Eksposenya di hadapan Rombongan Kedubes Belgia, Bupati Kerinci Adirozal mengungkap bahwa Kabupaten Kerinci terdiri dari 16 Kecamatan dan 285 desa, dengan visi terwujudnya Kerinci yang Lebih Baik dan Berkeadilan.
“Potensi dari Kabupaten Kerinci dibidang perkebunan ada casivera, kopi, karet, tembakau, kemiri, tebu dan yang lainnya, dengan dua macam kopi arabika dan robusta,” ungkap Adirozal.
Selain itu, dibidang Pertanian yang ada di Kerinci diantaranya bawang merah, Bawang daun, kentang, kubis, kembang kol, cabe, tomat, Wortel, terong, buncis dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Untuk objek wisata yang terus dikembangkan di kabupaten Kerinci adalah, Gunung Kerinci, Danau Kerinci, Air Terjun, Air Panas, Danau Gunung Tujuh, Danau Kaco, dan masih banyak lagi objek wisata yang menarik lainnya,” papar Bupati dua periode ini.
Lebih lanjut mantan Wakil Walikota Padang Panjang ini menyampaikan bahwa secara umum Penduduk Kerinci bermata pencaharian dari sektor Pertanian dan Perkebunan, yaitu Kulit manis atai Cassivera yang sudah cukup lama dikembangkan oleh masyarakat.
“Pada umumnya masyarakat Kerinci adalan petani kulit manis dan kopi, mengapa mereka menanam itu, karena saat ini harganya alhamdulillah cukup membanggakan bagi petani dan juga telah di Ekspor keluar Negeri. Mudah-mudahan dengan hubungan ini harga kulit manis akan terus meningkat dan petani di Kerinci semakin sejahtera,” tutup Bupati. (*/dry)