Peluncuran program 10B ASN Peduli Stunting ini berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat (17/10/2025), dihadiri Kepala BKKBN Jambi dan sejumlah kepada OPD.
Gubernur Al Haris mengatakan bahwa penanganan stunting membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk minta keterlibatan ASN agar memiliki peran strategis untuk pengentasan stunting.
Melalui program B10 ini ASN eselon II, eselon III, dan eselon IV diminta untuk berpartisipasi pada program sosial ini untuk membantu pengentasan stunting dan miskin ekstrim.
“Kita minta pegawai kita pejabat eselon II, III dan IV untuk memberikan sumbangan untuk anak-anak stunting termasuk juga miskin ekstrim. Program 10B ini, 10 butir telor, 10 kg beras dan uang 100 ribu, tujuan kita meringankan beban masyarakat Jambi yang miskin ekstrim dan stunting,” ujar Al Haris.
“Kedua, kita ingin mengintervensi stunting ini, anak-anak stunting inikan tidak lahir dengan kondisi gizi buruk, ini mulai dari kehamilan, mungkin asupan gizi tidak sesuai, rumah yang tidak layak ini juga potensi stunting muncul,” tambah Al Haris lagi.
Dengan gerakan program 10B itu, Gubernur Al Haris berharap ASN di lingkup Provinsi Jambi dapat membantu meringankan beban warga yang miskin ekstrim dan berpartisipasi membangun pengentasan stunting.
“Saya berharap ini adalah sebuah gerakan sosial dari pegawai kami untuk membantu meringankan anak kita yang stunting, termasuk miskin ekstrim yang di Jambi jumlah 15 ribu kepala keluarga,” ungkap Al Haris. (*)
