Rakor tersebut di hadiri oleh asisten I dan II Setda Tebo, Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan sekitar sebelas perusahaan dari perusahaan yang ada di Kabupaten Tebo dengan berbagai bidang usaha.
Usia Rakor Bupati Aspan, menjelaskan, bahwa Pemkab Tebo berupaya untuk melakukan penurunan percepatan angka Stunting. Sebagaimana diketahui, bahwa Mei 2022, waktu pertama saya masuk kata Aspan, di Kabupaten Tebo ada 480 angka Stunting.
” Kemudian berbagai upaya dilakukan, di bulan Oktober 2022 angka Stunting 226, dan sekarang ini menurun menjadi 180″, ujar Aspan.
Angka Stunting yang 180 ini akan kita intervensi. ‘Ada delapan aksi yang harus di lakukan untuk percepatan penurunan angka Stunting, salah satunya kerjasama dengan para pengusaha dan mereka siap untuk membantu.
“Dari 180 Stunting ini ungkap Aspan, di petakan ada yang dari keluarga miskin terjadi kekurangan gizi, ada juga yang mampu tapi pola hidup dan tidak tahu tentang penyuluhan ini juga perlu di intervensi. Selanjutnya dari 180 ada 36 yang betul-betul keluarga miskin ini akan kita kerjasamakan dengan pengusaha.
Satu anak akan dibantu Rp4.320.000/6 bulan untuk mendapat tambahan makanan. Kita harapkan target angka Stunting di Tebo 20 persen akan jauh lebih berkurang,”tegas Aspan.(*/dri)