Penjabat (Pj) Bupati Tebo H Aspan ST, menyebutkan, selain stunting dan inflasi, ada beragam persoalan yang menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Tebo.
Terutama terkait isu strategis di Tebo yang terjadi saat ini, seperti persoalan sopir angkutan batubara dan sopir truk. Pasalnya, pihak pemegang IUP di Tebo tidak mengakomodir sopir sopir truk.
“Kita bersama Kapolres sudah melakukan mediasi terhadap keduanya. Insya Allah masalahan ini juga akan beres,” ujarnya, Minggu (16/4/2023).
Aspan mengatakan, persoalan lainnya terkait masalah pendudukan lahan yang ada di tiga desa di Kecamatan VII Koto dengan pihak PT TMA.
Menurutnya, masyarakat desa menginginkan penyelesaian status pendudukan lahan yang berada di dalam PT TMA.
“Persoalan ini juga sudah pernah saya sampaikan langsung ke bapak Gubernur,” ungkapnya.
Selain itu, masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tebo mencapai 6 ribu dalam tiga bulan terakhir.
“Ini sudah kami realisasikan, untuk tiga bulan berjalan,” ujarnya.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemkab bersama Polres Tebo juga sudah mendirikan dua posko pantau dan pengamanan.
“Ada 2 titik posko di perbatasan Kecamatan Tebo Ilir dan Kecamatan Rimbo Bujang,” katanya.(*/dri)