Pelaksanaan Kegiatan OP dari BWSS VI Berjalan Baik, Pihak Desa dan Kecamatan Rantau Rasau Ucapkan Terimakasih "Aliran  Pengairan Ke Perkebunan Menjadi Lancar"
Pelaksanaan Kegiatan OP dari BWSS VI Berjalan Baik, Pihak Desa dan Kecamatan Rantau Rasau Ucapkan Terimakasih "Aliran  Pengairan Ke Perkebunan Menjadi Lancar"

Pelaksanaan Kegiatan OP dari BWSS VI Berjalan Baik, Pihak Desa dan Kecamatan Rantau Rasau Ucapkan Terimakasih "Aliran Pengairan Ke Perkebunan Menjadi Lancar"

Kilasharian.Com, Tanjabtim-  Pelaksanaan Kegiatan OP dari Balai Wilayah Sungai sumatra (BWSS)  VI  yang rutin dilaksanakan  3 tahap dalam satu tahun mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Tanjung Jabung Timur khusus di Kecamatan Rantau Rasau. 

Seperti halnya, yang di sampaikan Camat Rantau Rasau M.  Yani bahwa di tahun 2022 memang hampir seluruh desa/kelurahan yang berada di Kecamatan Rantau Rasau sudah menerima manfaat kegiatan OP dari BWSS VI. 

"Kegiatan OP ini tentu sangat bermanfaat dan membantu sekali, dan dampak paling terasa ke sektor perkebunan dan pertanian milik warga karena aliran air menjadi lancar, cakupannya bervariasi di tiap desa dan kelurahan",katanya..

Hal ini tentu juga di apresiasi masyarakat, Yani menyebut bahwa giat Operasional dan Pemeliharaan yang dilakukan  oleh pihak BWSS VI ini merupakan hal yang sangat di tunggu oleh masyarakat.

"Kami selaku pemerintah kecamatan, mewakili segenap unsur masyarakat  mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak Balai Wilayah Sungai Sumatra yang sudah berkenan memberikan giatnya hingga ke plosok desa. Selaku pihak dari kecamatan pun siap mendukung  kegiatan  BWSS VI kedepannya, dengan harapan koordinasi  dan komunikasi  aktif bisa lebih di tingkatkan,  agar titik lokasi wilayah yang memerlukan bantuan bisa lebih tepat sasaran",Ucapnya. 

Dirinya pun berharap giat OP di tahun 2023 mendatang masi bisa berlanjut untuk Kecamatan Rantau Rasau,  sebab masi banyak aliran sekunder dan primer  yang terhubung dari Rantau Rasau Ke Nipah Panjang Sekitar 19 KM masi perlu peremajaan akibat pendangkalan.  Jika aliran tersebut bisa terealisasi tentunya akan lebih  banyak lagi manfaat bagi masyarakat.

"Upaya kedepannya terkait koordinasi dan komunikasi pihak Kecamatan dan Desa akan merekap dan mendata kembali aliran-aliran yang memerlukan peremajaan.  Setelah itu akan di ajukan kembali kepada pihak BWSS VI,  dengan harapan pengajuan tersebut nantinya bisa terealisasi",tuturnya. 

Antusias  dan Apresiasi pun sangat terlihat  saat jurnalis Kilasharian.Com berkunjung ke Kecamatan Rantau Rasau untuk mengambil  sesi wawancara. Camat hingga 10 Sekdes dan 1 Lurah  wilayah setempat, secara  bergantian menyampaikan ucapan rasa terimakasih kepada Balai Wilayah Sungai Sumatra VI. 

Beberapa diantaranya Agus Purnomo Lurah Bandar Jaya Rantau Rasau, yang mengucapkan  rasa terimakasih kepada pihak BWSS VI.  kegiatan normalisasi sebagaimana mestinya sudah berjalan dengan baik dan manfaatnya sudah bisa langsung dirasakan. 

"Aliran irigasi menjadi lebih baik yang sudah lama buntu,  perekonomian masyarakat kembali lancar karena akses membawa hasil perkebunan semakin mudah dilalui melalui jalur air",sebutnya. 

Sebagaimana diketahui Kelurahan Bandar Jaya merupakan salah satu wilayah transmigrasi di era tahun 70 dan terus berkembang hingga saat ini.  

"Dengan adanya normalisasi dalam bentuk OP, aliran yang sudah lama buntu dimakan waktu perlahan mulai terbuka.  Harapannya usulan proposal untuk tahun 2023 bisa di realisasi sepenjang kurang lebih 28.5 KM dan tentunya saran dan masukkan agar bisa memberdayakan lebih banyak masyarakat setempat dalam pelaksanaan kegiatan.  Karena secara tidak laangsung hak tersebut juga menjadi tambahan perekonomian dikalangan masyarakat", tegasny.

Hal serupa juga di sampaikan Kepala Desa Karya Bakti Ahmad Mutaqin,  dirinya menjelaskan setiap tahunnya hampi selalu ada kegiatan OP dari BWSS VI yang masuk ke Desa,  bahkan setiap SK yang melawati dusun-dusun semua telah menerima manfaat pelaksanaan OP. 

"Kegiatan yang diketahui mulai dari pembersihan parit, pembersihan aliran air,  tebas bayang,  dan perbaikan tanggul-tanggul yang jebol.  Luasannya sekitar 20 KM yang sudah digarap",katanya. 

Terkait dengan dampak setelah parit sungai ,  dibersihkan dirinya menjelaskan tentu sangat jauh berbeda,  roda perekonomian di sektor perkebunan menjadi lebih baik dan produktivitas pertanian menjadi lebih meningkat.

"Pemasukkan lain bagi warga setempat juga menjadi bertambah sebab ada sebagian masyarakat  yang di berdayakan dalam giat OP. Untuk itu pihaknya sangat berharap usulan pihak desa yang telah dibawa kecamatan, untuk diajukan kepada pihak BWSS VI di tahun 2023 nanti bisa di penuhi,  sebab masi ada sebagian aliran yang terganggu akibat tanggul-tanggul yang jebol",tutupny. (Rm28)

Baca juga:

Admin
Media Siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.