Kilasharian. Com, Sungai Penuh - Anggota DPRD Kota Sungaipenuh yang berasal dari dapil tiga yaitu, Lendra Wijaya dan Arlis Kasim, menghadiri langsung kegiatan pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Tanah Kampung Tahun 2020, Rabu (12/2/2020).
Acara yang di selenggarakan di ruang Aula Kantor camat Tanah Kampung, ini juga dihadiri oleh Asisten III M. Rasyid, SKPD, Camat, KUA dan diikuti oleh Seluruh Kades, BPD, dan Tokoh Masyarakat dari 13 Desa di kecamatan Tanah Kampung.
Pada acara tersebut, masing-masing desa dipaparkan usulan prioritasnya dan kemudian perwakilan seluruh desa juga menyampaikan usulan-usulan tambahan. Yang pada intinya mengusulkan pembangunan dibidang infrastruktur, drainase, tembok penahan dan jembatan, yang langsung ditanggapi oleh pihak Pemkot dan anggota DPRD.
Asisten III M. Rasyid mengatakan semua usulan ini selanjutnya akan di bahas dalam Musrenbang di tingkat Kota Sungaipenuh, dan akan di pilah sesuai dengan skala prioritas.
“Dari seluruh usulan tersebut kita tampung semuanya, nantinya akan kita pilah. Dalam melaksanakan Dana Desa jangan lupa kades melihat aturan pelaksanaannya, serta lakukanlah musyawarah serta koordinasi dengan SKPD terkait,” ungkap M. Rasyid.
Sementara itu salah seorang anggota DPRD kota Sungaipenuh dari dapil tiga, Lendra Wijaya mengatakan, dalam melakukan pembangunan jangan hanya berbicara mengenai pembangunan fisik saja, tetapi juga mengkaji mengenai dampak atau manfaat dari pembangunan tersebut bagi masyarakat.
“Kondisi perkembangan teknologi saat ini menuntut kita harus berpikir tentang pembangunan terhadap anak kemenakan kita di desa masing-masing. Walaupun saat ini seluruh desa sudah melakukan pelatihan-pelatihan dengan berbagai bentuk, tetapi hal tersebut masih biasa-biasa saja, dan hal ini belum berdampak positif terhadap masyarakat, makanya kita membutuhkan yang luar biasa,” tutur Anggota Komisi 1 ini.
Ditambahkannya, selain itu seluruh desa juga harus memperhatikan dibidang keagamaan, sebagaimana kita lihat bersama kondisi masjid yang sudah begitu megah di seluruh desa, tetapi masih minim akan adanya Imam Masjid, bilal, Garim, dan guru pengngajian.
“Jadi kita berharap melalui Dana Desa yang begitu besar telah dikucurkan oleh pemerintah pusat betul-betul dianggarkan oleh seluruh kades, sehingga nilai keagamaan masyarakat kita akan semakin baik. Tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku,” harap Lendra Wijaya. (Adv/dry)