KILASHARIAN.COM, SUNGAI PENUH – Budayawan Propinsi Jambi asal kota
sungai Penuh Iskandar Zakaria tutup usia di Rumah Sakit Umum Daerah Meyjen H A
Thalib. Lelaki yang memiliki empat anak ini dikebumikan di pemakanan keluarga
di belakang rumah almarhum.
Almarhum dikenal dikenal sebagai
budayawan dan seniman kerinci yang terkemuka. Karya seninya mulai dari tari,
kaligrafi, hingga musik. karya kaligrafinya bahkan pernah mendapatkan
penghargaan dari museum rekor indonesia (muri) sebagai kaligrafi mushaf alquran
terbesar.
Mushaf tersebut dilukis di atas
kain sutera sepanjang 1919 meter dengan teknik membatik. Perlu delapan tahun
untuk membuat mushaf tersebut. Alquran
tersebut kini disimpan di museum bkmt di Bekasi.
Wafatnya kakek yang memiliki sembilan
cucu ini membuat beberapa tokoh masyarakat Kota Sungai Penuh merasa kehilangan,
Salah satunya tokoh masyarakat sekaligus Ketua MUI Kota Sungai Penuh Jasrial
Zakir. Ia mengatakan dedikasi pendiri
sanggar Iluk Rupo ini terhadap seni dan budaya patut di ajung jempol. Bukan itu
saja, pergaulan ditengah masayarakat sangat ramah dan suka bergaul.
“Almarhum juga sahabat saya, dan
orangnya tidak banyak bicara. Dia (almarhum) fokus kepada pekerjaannya selaku
budayawan. Berkat kerja keras beliau di bidang seni dan budaya banyak
mendapatkan penghargaan, baik skala nasional maupun internasional,” katanya
Sabtu (11/8) (dry)