KILASHARIAN.COM,
SUNGAI PENUH - Dinas pendidikan kota
sungai penuh akan menerapkan sehari penuh penggunaan bahasa kerinci di sekolah.
Guru dan siswa harus menggunakan bahasa kerinci dalam proses belajar mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai
Penuh Hadiyandra mengatakan penggunaan bahasa kerinci ini akan diterapkan mulai
dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang ada di kota sungai penuh.
Guru dan siswa boleh menggunakan bahasa kerinci yang berasal dari desa mereka
masing-masing.
“Penggunaan bahasa kerinci mulai dari
pukul 7.30 pagi sampai proses belajar mengajar usai. Diluar jadwal sekolah pun juga
boleh,” kata Hadiyandra Jumat (23/8)
Ia menjelaskan penerapan penggunaan
bahasa kerinci ini akan dilakukan pada awal september 2018 nanti. Untuk hari
nya akan dilakukan pada setiap rabu atau kamis. Pihaknya masih mencari hari
yang cocok untuk penerapan ini.
Penerapan penggunaan bahasa kerinci
ini didukung oleh kementerian pendidikan sebab berdasarkan
penelitian bahasa kerinci tergolong bahasa daerah yang terancam punah. Ini karena
hanya kalangan orangtua yang mampu menuturkannya.
Bahasa kerinci mempunyai
dialek tersendiri yang berbeda dengan suku-suku yang ada di indonesia dan juga
memiliki keunikan tersendiri. Menurut informasi kementerian pendidikan, hanya
ada dua daerah di indonesia yang sangat perhatian dengan penggunaan bahasa
daerah agar tidak punah/salah satunya Kota Sungai Penuh. (dry)