Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat, dalam audiensi tersebut mengusulkan Lokpri DAK Tahun 2025 untuk Pengembangan Ekowisata Mangrove Pangkal Babu. Ia menjelaskan bahwa bantuan dana DAK tersebut akan digunakan untuk menghadirkan UMKM di Wisata Mangrove, yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.
“Bagaimana caranya kami mendapatkan DAK fisik, walaupun sedikit, itu sudah membuktikan ada keseriusan pemerintah pusat untuk membantu kami,” kata bupati.
“Oleh karena itu, kami ingin bagaimana kelanjutan mangrove tersebut agar mendapatkan bantuan berupa DAK fisik seperti pada tahun 2019 sebesar 1,7 M, agar Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi salah satu kota wisata sekaligus sebagai pengembangan biota laut,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Sri Utari Widyastuti, Direktur Pengembangan Destinasi Regional 1 Kemenparekraf RI, mengucapkan terima kasih atas kunjungan langsung dari bupati, yang menunjukkan komitmennya yang luar biasa untuk kemajuan daerahnya.
“Kita mencoba pariwisata yang berkelanjutan. Dana DAK ada dua, DAK fisik dan DAK non fisik,” jelasnya.
“Berdasarkan data, Tanjabbar belum termasuk lokpri DAK. Alangkah baiknya kita kawal bersama-sama untuk menjadi lokpri. Kemudian perlu persyaratan yang harus disiapkan serta melengkapi kriteria,”pungkasnya.
Sri Utari Widyastuti juga menyatakan komitmennya untuk membantu dan mendukung Bupati Tanjabbar dalam usulan lokpri DAK Fisik ini.
Dalam kegiatan tersebut, Turut hadir mendampingi Bupati Kadisparpora, Kadis Perkim, Kadis PUPR, Kaban BKAD, Kadis Tenaga Kerja, Kadis Koperindag, Kadis DLH, Kabag Prokopim, dan Kabid Sosial Pemerintahan dan Sumberdaya Manusia Bappeda. (*/dri)