Pembukaan ajang prestasi adu prestasi, keterampilan dan skil para pelajar tersebut, berlangsung meriah, diikuti para utusan sekolah-sekolah dari 24 kecamatan dalam Kabupaten Merangin.
“Kegiatan O2SN dan FLS2N merupakan agenda rutin tahunan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang sempat tiga tahun tidak dilaksanakan, akibat pembatasan kegiatan pada pandemic Covid-19,” ujar Bupati.
Bupati sangat mengapresiasi kegiatan itu dan minta para pelajar untuk betul-betul menanfaatkannya, sehingga peressasi Kabupaten Merangin dibidang tersebut, bisa terus ditingkatkan sampai ke tingkat Provinsi Jambi dan nasional.
“Nanti para pelajar yang berprestasi di kegiatan ini, akan diberikan reward. O2SN dan FLS2N bukan sekedar lomba, tapi yang penting mengimplementasikan prestasi anak-anak di sekolah, lebih ditekankan kepada silaturahmi,” jelas Bupati.
Ratusan pelajar yang mengikuti kegiatan itu tanpak sangat bersemangat. Ini mengingat baru kali pertama O2SN dan FLS2N dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin setelah tiga tahun vakum dampak Covid-19.
Selain itu Bupati menegaskan, saat ini Pemkab Merangin tengah berjuang sekuat tenaga untuk memulihkan perekonomian masyarakat pasca pandemic Covid-19 dengan membangkitkan pelaku UMKM, salah satunya melalui kegiatan O2SN dan FLS2N.
Bupati juga bicara Kurikulum Merdeka yang tengah diterapkan Pemkab Merangin saat ini. Diterangkan bupati, Kurikulum Merdeka memberika peluang bagi para pelajar berkreasi dan berinovasi serta mengimplementasikan dalam kemandirian.(*)