Tampak hadir pada acara itu, Anggota DPD Republik Indonesia Syukur, Asisten I Setda Merangin Abdul Gani, Kadis PPKB Merangin Abdaie, perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Munawar Ibrahim dan sejumlah camat.
Dijelaskan Wabup, salah satu upaya penurunan stunting adalah dengan DAHSAT. Dahsat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.
“Pemkab Merangin saat ini sedang fokus melakukan pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Merangin, dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal,” ujar Wabup.
Perkembangan anak secara optimal dan maksimal itu lanjut wabup, tentunya disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetensi di tingkat global.
“Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan tehadap pola makan, pola asuh serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih ke masyarakat,” terang Wabup.
Program DASHAT sambung Wabup, merupakan salah satu upaya perbaikan pola makan dan gizi masyarakat yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi untuk mengurangi resiko stunting.
Pemkab Merangin terus mendukung upaya pencegahan dan penanganan stunting. Upaya pencegahan dan penanganan stunting bahkan sudah dimulai sejak calon pengantin (Caten) mau melangsungkan pernikahan.
Lebih lanjut dikatakan Wabup, Pemkab Merangin terus berkomitmen dan memberikan perhatian ancaman stunting. ‘’Ibu hamil selalu kami diperhatikan, agar kecukupan gizinya tepenuhi, sehingga melahirkan anak terhindar stunting,’’jelas Wabup.