Rapat tersebut digelar jelas bupati, karena Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan cuaca di Provinsi Jambi masih ekstrim, sehingga perlu diwaspadai akan terjadinya banjir dan longsor susulan.
‘’Pada banjir kemarin ada sekitar 20-an rumah di Merangin yang roboh. Nanti jumlah pastinya akan kita data ulang. Bagi pemilik rumah yang roboh itu bila akan kembali mendirikan rumahnya lagi, akan dibantu Pemkab Merangin,’’ujar Bupati.
Namun lanjut bupati, bila Pemkab Merangin yang mendirikan lagi rumah-rumah warga yang roboh itu, Pemkab Merangin belum mampu. ‘’Kita sifatnya hanya membantu, bukan membangun ulang rumah yang roboh,’’terang Bupati.
Alhamdulillah jelas bupati, berkat kesiagaan tim penanggulangan bencana Merangin yang terus solid, Bansor yang terjadi di Kabupaten Merangin pekan lalu itu bisa cepat ditanggulangi.
Sementara itu beberapa masalah dibahas pada rakor tersebut, diantaranya akan kembali mengaktifkan keberadaan posko-posko penanggulangan Bansor, yang dilengkapi dengan sarana dan prasarananya.
Pemenuhan kebutuhan dasar dengan mendisitribusikan kebutuhan air bersih, sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan, pelayanan pisiko sosial perlindungan kelompok rentan Bansor.
Selain itu perlu pengkajian secara mendalam dan tepat serta cepat terhadap kerusakan sumber daya serta pemulihan sarana dan prasarana yang rusal akibat terjadinya bencana Bansor.
Dibahas juga pada Rakor yang dihadiri kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait itu, langkah-langkah dan solusi dampak yang timbul akibat banjir dan longsor serta akibat bencana lainnya.(*/Adv)