KilasHarian.com, Kerinci - Warga Kerinci di Malaysia rupanya perhatian terhadap pendidikan agama. Buktinya, warga tiga desa ini memberikan bantuan kepada sekolah ibtidaiyah atau biasa disebut sekolah arab yang berlokasi di Desa Koto Tengah Kecamatan Danau Kerinci.
Salah satu WNI asal Kerinci di Malaysia, Darna mengatakan banyak warga tiga desa yaitu Desa Seleman Koto Tengah dan Pasar Sore Seleman yang ingin menyumbang untuk membangun sarana prasarana di sekolah Ibtidaiyah (sekolah arab).
"Kita memiliki persatuan disini (Malaysia), anggota melakukan door tu door kepada warga tiga desa yang berada di sini. Alhamdulillah, mereka menyambut baik kegiatan ini. Bukan hanya menyasar warga tiga desa, Jika ada warga kerinci lainnya yang ingin menyumbang maka kita terima juga," kata ibu dua anak ini. Rabu (18/10).
Dari kegiatan ini, dana yang terkumpul sekitar Rp 7 juta rupiah. Dana ini sudah dikirim untuk membangun sarana dan prasarana seperti pembangunan tempat wudhu, pergantian papan dan lain sebagainya.
Meski sudah terkumpul dana Rp 7 juta, pengurus masih melakukan pengumpulan dana disini. Masih banyak warga tiga desa yang berada di Malaysia masih mau menyumbang.
"Mudah mudahan, dengan adanya bantuan ini membuat siswa belajar dengan nyaman karena mengingat saat ini kondisi sekolah masih banyak kekurangan," ujarnya.
 |
| Gotong Royong : Memasang papan tulis yang baru, bantuan dari donatur (Foto Istimewa) |
Sementara pengurus sekolah ibtidaiyah, Hasari mengaku senang karena banyak warga asal tiga desa di Malaysia peduli dengan pendidikan sekolah ini.
"Kita mengucapkan banyak terima kasih kepada donatur donatur yang telah menyumbang," ucapnya.
Ia menjelaskan keberadaan sekolah ini sangat membantu siswa belajar agama. Sebab, siswa dibekali dengan pelajaran pelajaran agama.
"Kita mengajarkan dan membekali ilmu agama sedini mungkin kepada siswa," tuturnya.
Antusias dari orang tua murid pun cukup bagus untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah ini. Buktinya, dimulai dari dibuka sekolah ini siswa terus bertambah. Saat ini ada sekitar 180 siswa.
Kontributor : Fendri