Ubah Transaksi Pendapatan dan Belanja Berbasis Digital, Pemkab Muaro Jambi Raih Penghargaan dari BI
Ubah Transaksi Pendapatan dan Belanja Berbasis Digital, Pemkab Muaro Jambi Raih Penghargaan dari BI

Ubah Transaksi Pendapatan dan Belanja Berbasis Digital, Pemkab Muaro Jambi Raih Penghargaan dari BI

Kilasharian.Com, Muaro Jambi  - Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi Meraih penghargaan dalam gelaran Gentala Arasi Award Tahun 2025. Gentala Arasi (Gebyar Ekonomi Digital dan Literasi Jambi) merupakan Regional High Level Event (RHLE) yang digelar oleh Bank Indonesia Provinsi Jambi sejak tahun 2023.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan inovasi, awareness, dan literasi masyarakat Jambi di bidang ekonomi dan keuangan digital.

Penghargaan untuk Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi tersebut diberikan oleh Bank Indonesia (BI) dalam kategori daerah dengan elektronifikasi transaksi pemda tertinggi di Jambi.

Pemkab Muarojambi berhasil mengubah transaksi pendapatan dan belanja Pemda dari tunai menjadi non-tunai berbasis digital.

Dengan tujuan meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah, serta mendukung ekonomi digital dan pertumbuhan daerah.

Acara diselenggarakan di mall Jamtos itu, dihadiri oleh Gubernur Jambi, Kepala BI Jambi, anggota DPRD Provinsi Jambi dan tamu undangan lainnya.

Hadir juga Bupati Muaro Jambi Dr. Bambang Bayu Suseno,SP.MM.M.Si hadir didampingi oleh sekda ,Asisten II,Kepala Dinas Kominfo, M Faisal Harahap, Kaban BPKAD Alias.

Penghargaan yang diberikan kepada Bupati Muaro Jambi itu diserahkan langsung oleh Plt. Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi , Eva Ariesty.

“Alhamdulillah, terimakasih atas penghargaan yang diberikan kepada kami,” kata Bupati Muaro Jambi, Dr Bambang Bayu Suseno.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Al Haris menyampaikan apresiasi atas sinergi Bank Indonesia dan perbankan dalam mendorong digitalisasi ekonomi di Provinsi Jambi. Menurutnya, perkembangan teknologi telah mengubah pola transaksi masyarakat menjadi semakin modern, praktis, dan efisien.

“Hari ini hampir semua transaksi perbankan telah berbasis digital. Masyarakat Jambi juga semakin familiar dengan solusi pembayaran digital. Tugas kita bersama adalah terus mengedukasi agar semakin banyak masyarakat memahami dan menggunakan teknologi ini, sehingga digitalisasi benar-benar memberi manfaat luas,” ujar Gubernur Al Haris.

Lebih lanjut, Gubernur Al Haris menyinggung kondisi perekonomian Jambi yang pada Triwulan II 2025 tumbuh 4,99%, angka yang menunjukkan daya tahan ekonomi daerah di tengah dinamika nasional maupun global. Ia menjelaskan, meskipun sektor pertambangan sempat mengalami perlambatan akibat belum optimalnya aktivitas hauling batubara, Pemerintah Provinsi Jambi tetap berupaya menjaga momentum pertumbuhan melalui penguatan sektor lainnya.

Menurut Gubernur Al Haris, sektor UMKM, perdagangan, dan pariwisata memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi baru. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong terciptanya ekosistem usaha yang kondusif dengan memperluas digitalisasi sistem pembayaran, mendukung promosi produk lokal, serta membuka ruang kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Jambi tetap terjaga dengan baik. Kami berupaya agar pertumbuhan ini bisa terus meningkat, sejalan dengan target dalam RPJMD. Tentu, inflasi juga harus kita jaga agar tetap terkendali. Karena apabila harga-harga kebutuhan masyarakat tidak stabil, maka hal itu akan berdampak langsung pada daya beli dan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

Gubernur Al Haris juga menambahkan, pengendalian inflasi di Jambi tidak lepas dari sinergi antara Pemprov, pemerintah kabupaten/kota, Bank Indonesia, serta lembaga terkait lainnya yang aktif menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi barang. “Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga dapat berjalan beriringan, sekaligus menjadi pondasi bagi pembangunan ekonomi Jambi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky P. Gozali, menekankan pentingnya digitalisasi sebagai lompatan besar dalam sistem pembayaran. Ia menyebut bahwa seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Jambi (100%) telah terhubung dalam sistem digital, melampaui capaian nasional yang berada di angka 91,8%.

“Digitalisasi bukan hanya soal transaksi, tetapi juga perubahan pola pikir. Inovasi seperti QRIS menjadi tulang punggung pembayaran modern yang cepat, murah, mudah, aman, dan andal. Saat ini, QRIS telah digunakan lebih dari 57,6 juta pengguna di Indonesia dengan 93,16% merchant adalah UMKM,” ungkap Ricky.

Di Jambi sendiri, capaian QRIS cukup membanggakan. Hingga 2025, jumlah merchant QRIS mencapai 394 ribu, pengguna aktif 596 ribu, dengan transaksi mencapai 18,7 juta kali senilai Rp2,4 triliun. Angka ini bahkan telah melampaui target Bank Indonesia.

Selain itu, inflasi di Provinsi Jambi juga berhasil terkendali. Pada Agustus 2025, inflasi tercatat 2,76% (yoy), di bawah target nasional, berkat sinergi Pemprov, kabupaten/kota, serta BI dalam menjaga stabilitas harga.

Kegiatan GENTALA ARASI 2025 mengusung tema “Digital Heritage, Digital Future”. Sebagai bentuk implementasi, Bank Indonesia meluncurkan inovasi pembayaran QRIS di kawasan Candi Muaro Jambi, sehingga pengunjung dapat melakukan pembayaran tiket, belanja, hingga kuliner UMKM secara digital.

“Ekonomi digital ibarat ribuan transaksi kecil yang saling terhubung, sama seperti ribuan batu yang membentuk Candi Muaro Jambi. Dengan digitalisasi, kita ingin menyatukan, memudahkan, dan mensejahterakan masyarakat,” tutup Ricky. (*/adv) 

Baca juga:

Admin
Media Siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.