Kilasharian.com, TANJABTIM - Kondisi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berada di Ibu kota Kecamatan (IKK) Muara Sabak Timur sejak beberapa waktu belakangan mengalami sedikit kendala, dimana kebutuhan air bersih dari SPAM tersebut tidak mengalir ke rumah-rumah warga.
Hal tersebutpun menjadi keluhan, sejumlah masyarakat di Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur. Masyarakat selaku pelanggan diketahui harus mencari alternatif lain untuk memperoleh air bersih yang bisa dipergunakan dalam kebutuhan sehari-hari.
Erni, salah satunya, pelanggan ini mengeluhkan kondisi air SPAM IKK di wilayahnya yang kerap mati. Atas hal tersebut ia terpaksa harus mengangkut air dari rumah keluarganya yang memiliki sumur sementara jaraknya cukup jauh.
"Rumah kami tidak ada bak penampung besar, jadi kalau air ledeng ni sudah mati beberapa hari, kami kehabisan air untuk keperluan mandi, nyuci dan masak. Terpaksa kami ngangkut air dari rumah keluarga yang punyo sumur, itu rasanya capek nian karena jaraknya lumayan jauh," ucapnya.
Menanggapi hal ini, Plt Kepala UPTD SPAM Kabupaten Tanjab Timur Deni Riandi menjelaskan, Sejak beberapa hari kemarin memang ada kerusakan mesin di lokasi SPAM IKK, dan iItu lah yang menyebabkan suplai air ke rumah-rumah warga sering tidak mengalir.
“kendala yang menyebabkan asupan air ke rumah-rumah pelanggan kerap tidak mengalir, itu dikarenakan adanya kerusakan mesin di lokasi SPAM IKK di Kecamatan Muara Sabak Timur." jelasnya.
Selain kendala kerusakan mesin, Deni juga menuturkan, saat ini pihak SPAM IKK di Kecamatan Muara Sabak Timur juga kerap menerima laporan terkait adanya sejumlah pipa penyalur di sekitar pemukiman warga yang mengalami kebocoran. petugas juga sering menemukan adanya kebocoran pipa di wilayah Sabak Timur.
“Jadi itu juga yang menjadi faktor penyebab air dari SPAM IKK di wilayah sana sejak beberapa hari tidak mengalir ke rumah pelanggan. Namun Alhamdulillah semua permasalahan tersebut satu-persatu sudah mulai teratasi," tuturnya.
Deni juga menambahkan, selain beberapa kendala tersebut, ada beberapa kendala lain di lokasi SPAM IKK Kecamatan Muara Sabak Timur yang masih menjadi PR bagi mereka. Diantaranya terkait ketersediaan sumber energi listrik tambahan Genset, jika sewaktu-waktu di lokasi tersebut terjadi pemadaman PLN.
Selain itu, ketersediaan bak tampung yang ada di lokasi SPAM IKK tersebut saat ini juga tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan pelanggan yang ada di wilayah itu, serta beberapa sarana prasarana yang ada saat ini juga sudah butuh peremajaan.
"Insya Allah tahun depan akan kita ajukan untuk kebutuhan Genset di lokasi SPAM IKK Kecamatan Muarasabak Timur itu. Kalau untuk kebutuhan Genset di SPAM IKK yang ada di beberapa kecamatan lain, Alhamdulillah kondisinya masih layak pakai," ungkap Deni.
Saat ini, di lokasi SPAM IKK tersebut sebenarnya sudah tersedia Genset, tetapi kondisinya sudah tidak bisa lagi dipergunakan akibat telah mengalami kerusakan yang cukup parah dan dianggap sudah tidak layak pakai.
Sementara itu, terkait kondisi bak tampung air di lokasi SPAM IKK tersebut saat ini memang masih terbatas sehingga tidak bisa maksimal untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan di wilayah itu.
"Kalau di SPAM IKK itu dalam satu hari biasanya ada tiga kali pengisian bak tampung. Pas proses pengisian itu, biasanya ada pemadaman air ke rumah-rumah pelanggan, tapi itu tidak lama. Hanya beberapa jam. Oleh sebab itu, di lokasi SPAM IKK itu juga butuh penambahan bak tampung atau peremajaan bak tampung yang ada saat ini," ujarnya.
Ia juga menerangkan, terkait jumlah pelanggan SPAM IKK di wilayah tersebut, dari total 283 pelanggan yang ada sebelumnya, saat ini tercatat ada 221 pelanggang yang masih aktif.
"Data itu merupakan data update terbaru per awal September 2022 ini. Artinya ada 62 pelanggang yang sudah tidak berlangganan lagi dengan kita," terangnya.
Saat ditanyakan terkait capaian retribusi dari para pelanggan yang ada di wilayah tersebut, Deni menyebutkan bahwasannya saat ini masyarakat atau pelanggan dari SPAM IKK di Kecamatan Muarasabak Timur masih terbilang cukup patuh dalam hal pembayaran tagihan. Saat ini tercatat, untuk pembayaran tagihan pelanggan 75 persen melakukan pembayaran tepat waktu.
Dirinya berharap, kedepan pihaknya akan selalu berbenah agar pelayanan kepada pelanggan bisa lebih maksimal, serta apa yang menjadi kendala selama ini bisa cepat teratasi dengan baik dan benar.
"Saat ini kami tengah berusaha untuk melengkapi kebutuhan Sarpras yang ada di lokasi SPAM IKK tersebut dan juga melakukan pembenahan, agar kebutuhan air bersih untuk pelanggan disana bisa teraliri dengan baik, sehingga pelayanan yang kami berikan bisa maksimal," pungkasnya. (Rm28)