Proyek pekerjaan turap jalan provinsi yang dikerjakan terkesan setengah hati dan jalan ditempat, dua bulan sejak pekerjaan turap dikerjakan hingga saat ini terkesan asal asalan dan tidak mengutamakan keselamatan berlalu lintas.
Dilokasi pekerjaan terlihat hanya beberapa pekerja saja yang melakukan pekerjaan proyek tersebut,sehingga diprediksi akan lamban dan dapat mengakibatkan putusnya laju jalur lintas tersebut.
Sri Damayanti kepala desa batu ampar kecamatan pauh kabupaten Sarolangun, menjelaskan, pekerjaan proyek pembuatan turap badan jalan provinsi Jambi sudah darurat.
"Ini jalan darurat, harus segera dipercepat, bila tidak, akan putus dan jalan alternatif selain ini tidak ada" sebut kades batu ampar Selasa 6/04/2021
Tidak hanya itu, Sri Damayanti kecewa, pekerjaan tersebut tanpa papan merk dan terkesan tidak serius.
"Saya pikir kontraktor tidak serius mengerjakannya, sebab telah lebih dua bulan sejak awal februari 2021, pekerjaan tidak ada perubahan, yang ada longsor semakin jadi diterbis sungai, selain itu papan merk tidak ada, kita tidak tahu proyek siapa dan anggaran mana serta berapa lama pekerjaan ini harus diselesaikan" sebutnya
Dengan berharap penuh Sri Damayanti harap kontraktor segera memprioritaskan pekerjaan dan tidak menunda waktu" ini termasuk skala darurat, bila tidak segera di selesaikan akan berdampak pada putusnya jalan lintas jambi- Sarolangun" tegas yuk Yanti panggilan akrabnya
Sementara Emi yang mengaku sebagai manajer perusahaan PT Loka Guna Sebagai penanggung jawab pekerjaan saat dihubungi terus mengelak dan tidak mau dikonfirmasi.
"Saya tidak tahu tentang proyek tersebut dan tanyakan saja sama Eka yang sebagai pengawas lapangan" sebut Emi hingga mematikan teleponnya
Sementara setibanya kami ke lokasi pekerjaan proyek turap tersebut, terlihat sepi dan hanya ada empat pekerja saja, beserta pemuda karang taruna desa batu ampar yang membantu mengatur lajunya jalan tersebut, tidak ditemukan Eka dilapangan, dan Eka yang disebutkan Emi tersebut diduga tidak pernah turun kelokasi.
Melihat kondisi pekerjaan sangat miris, selain longsor dan badan jalan nyaris putus, ditengah jalan hanya dibatasi oleh drum namun dipangkal jalan tidak ada sama sekali rambu rambu yang menunjukkan bahwa adanya jalan longsor yang sedang dalam pekerjaan. (riy)