Kilasharian.Com, Jambi - Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani menghadiri pembukaan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Ke-XXII Tingkat Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2025 yang diselanggarakan di Desa Sungai Bungur, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Jum’at (24/10/2025) malam.
Kegiatan FASI ini merupakan kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja
Masjid Indonesia. FASI ke-XXII ini dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Muaro Jambi Junaidi H. Mahir.
”Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Ke-XXII Tingkat Kabupaten Muaro Jambi merupakan wahana untuk kita mengevaluasi sejauh mana pembelajaran di TPA yang kemudian bersama-sama mencari inovasi demi keberhasilan pembelajaran di TPA,” ujar Wabup saat membuka acara.
Sementara itu, Wagub Sani dalam sambutan dan arahannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam kegiatan Festival Anak Sholeh Indonesia XXII Tingkat Kabupaten Muaro Jambi.
Pada kesempatan tersebut Wagub Sani juga menyampaikan bahwa dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi yang begitu cepat, dunia mengalami perubahan besar hampir
pada semua aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya bahkan moral.
“Kemajuan digital menghadirkan peluang yang luar biasa untuk mengakses pengetahuan dan informasi tanpa terbatas ruang dan waktu, namun
sekaligus juga menimbulkan tantangan baru bagi pembentukan karakter generasi muda,” ujar Wagub Sani.
Selanjutnya Wagub Sani juga menegaskan bahwa perkembangan dunia yang serba cepat dan kompleks, Festival Anak Sholeh Indonesia memiliki peran strategis dalam upaya menjaga generasi muda dari kehilangan arah moral, agar mampu menyeimbangkan intelektualitas dan spiritualitas, sebagai modal penting dalam mewujudkan manusia unggul dan berdaya saing.
”Oleh karena itu, saya berharap agar Festival Anak Sholeh Indonesia dapat membantu anak-anak kita dalam memahami nilai agama secara kontekstual dan menyenangkan. Besar harapan kita bersama, kegiatan Festival Anak Sholeh Indonesia ini, menjadi gerakan moral dan kultural yang menanamkan nilai-nilai
keagamaan yang membangun dan inklusif, demi melahirkan generasi Qur’ani yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual,” kata Wagub Sani.
Wagub Sani berharap kegiatan FASI tidak hanya menjadi wadah untuk menunjukkan bakat dan minat, tetapi juga dapat memperkuat kolaborasi antar keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mendukung pertumbuhan anak-anak secara menyeluruh. (*)